Kebijakan yang Tengah Menjadi Perhatian di Gulf Country Florida – Amerika Serikat merupakan suatu negara dengan sistem negara bagian dan pemerintah federal. Pemerintah federeral menjadi pemerintah pusat namun pemerintah di tiap negara bagian juga memiliki cakupan dan wewenang sendiri dalam menjalankan peraturan eksklusif yang berlaku di wilayah negara bagian tersebut. Tentu saja, peraturan dan legislasi yang ada itu tetap harus mengindahkan peraturan dan ketentuan dari pemerintah federal dan itu semua tetap perlu diketahui pemerintah federal. Dalam hal ini, Florida sebagai salah satu negara bagian Amerika Serikat tengah melakukan pembahasan tentang penjatuhan atau pemberian hukuman mati bagi terdakwa dalam kasus kriminal tertentu.
Hukuman mati tentu menjadi bentuk hukuman tertinggi yang ada di dunia saat ini. Terkait proses eksekusi yang ada dalam hukuman mati, tiap negara bisa mempunyai pendekatan tersendiri dan tentu tetap menghindahkan asas kemanusiaan juga dalam eksekusi hukuman mati tersebut. Selain hukuman mati, ada pula hukuman seumur hidup yang bisa dibilang menjadi tingkatan di bawah hukuman mati. Setidaknya dalam hukuman seumur hidup, orang yang divonis dengan hukuman itu tidak langsung dieksekusi dan bahkan bisa mendapakan remisi dan pengurangan masa tahanan dengan menyesuaikan beragam kebijakan yang ada.
Dalam hukuman mati ini, negara bagian Florida tengah menaruh perhatian cukup besar. Lembaga legislatif di negara bagian ini melihat kembali kebijakan hukuman mati dan mempertegas ketentuan dan peraturan untuk vonis ini. Dalam penjatuhan hukuman mati, hakim tidak serta merta mengambil keputusan tapi ada suatu proses pengambilan suara atau voting dengan angka tertentu sebagai batas minimal. Ketika kuota juri atau pihak yang berwenang itu tidak memenuhi kuota persetujuan hukuman mati, maka vonis itu tidak bisa dijatuhkan. Pemerintah negara bagian Florida mengambil keputusan ini tapi tentu akan tetap menunggu keputusan final dan ketok palu dari pemerintah federal. Pengadilan negara bagian tidak bisa langsung memberlakukan peraturan baru yang ada karena ketika itu dirasa bermasalah, tentu pengadilan federal akan mengambil langkah untuk klarifikasi dan memperjelas putusan yang ada ini.
Dalam hal hukuman mati itu di negara bagian Florida, setidaknya sudah dicapai beberapa ketentuan. Pertama, pengadilan perlu menyatakan adanya satu alasan jelas untuk dijatuhkannya hukuman mati tersebut. Alasan dan bukti yang memberatkan perlu ada sebagai landasan dari pengambilan keputusan hukuman mati terhadap terdakwa dalam suatu pengadilan. Bila kemudian tidak ada bukti dan alasan yang benar-benar kuat untuk itu, vonis hukuman mati tidak bisa dijatuhkan. Lalu, diperlukan setidaknya delapan suara dari pihak yang bertanggung jawab di pengadilan untuk memberlakukan hukuman mati yang dijatuhkan. Jika suara dari juri yang ada itu tidak mencapai kuota delapan suara, hukuman mati tidak bisa diberikan sehingga hukuman seumur hidup akan menjadi vonis yang bisa dilakukan atau vonis lain yang sesuai dengan tindakan dan bukti pendukungnya. Hakim sebagai pihak yang berwenang dalam keputusan akhir dari vonis yang ada bertanggung jawab untuk memberikan perintah tertulis terkait hukuman mati yang dijatuhkan itu. Perintah tertulis ini mencakup tentang prosedur untuk eksekusi hukuman mati yang ada dan sekaligus alasan penolakan sekiranya itu memang terjadi dalam proses pengadilan.
Selain pembahasan tentang hukuman mati di negara bagian Florida, ada hal lain yang tengah menjadi perhatian negara bagian ini. Hal itu adalah terkait upaya import obat-obatan dari negara dan wilayah lain untuk Florida. Pemerintah negara bagian Florida telah menyampaikan proposal untuk diberikannya ijin import obat-obatan ke negara bagian ini. Proposal dikirimkan dan diberikan ke FDA sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam perijinan terkait obat-obatan di Amerika Serikat. Ron DeSantis selaku pemimpin di negara bagian Florida telah menyatakan bahwa proposal itu sudah resmi dikirimkan namun belum ada keputusan resmi yang dikeluarkan oleh FDA. Padahal, kebijakan import ini dinilai penting dan sangat diperlukan di negara bagian Florida guna memberikan pemenuhan kebutuhan obat-obatan bagi masyarakat.
Kebijakan untuk import ini menjadi sangat penting dan diperlukan. Ini karena dalam beberapa tahun terakhir, industri farmasi di Amerika Serikat tengah mengalami masalah. Hal itu bukan karena menurunnya pasokan dan ketersediaan obat-obatan tapi karena harganya yang meningkat sehingga daya beli masyarakat tidak cukup untuk mendapatkan sebagian besar obat-obatan yang diperlukan. Kebijakan import diperlukan agar nantinya ada obat-obatan serupa dari negara lain dengan harga yang lebih terjangkau. Dengan begitu, pemenuhan kebutuhan medis di Florida pun tidak akan mengalami masalah lagi.
Sebagian pihak setuju dengan adanya kebijakan import obat-obatan ini. Ini karena harga yang tinggi bila mengandalkan industri farmasi yang ada di Amerika Serikat sedangkan daya beli masyarakat tidak sepenuhnya mampu untuk membeli obat yang diperlukan. Namun kebijakan import itu pun banyak dipertanyakan karena beberapa pihak takut dengan kualitas obat yang nantinya akan bisa berdampak buruk bila tidak dikelola dengan baik. Karena itu, FDA menjadi pihak yang berperan penting dalam hal ini untuk menjaga kualitas obat import yang ada dan sekaligus memberlakukan kebijakan import obat tersebut. Namun sayangnya, proposal yang diajukan itu belum memperoleh keputusan yang jelas.
Banyak yang kemudian beranggapan bahwa FDA sendiri berusaha mempersulit adanya ijin import itu karena lembaga itu berpihak dan berusaha melindungi bisnis dari perusahaan farmasi besar di Amerika Serikat. Ini tentu bukannya tanpa alasan karena ketika import itu benar-benar terjadi, tentu produk dari perusahan farmasi itu akan semakin sedikit terjual dengan adanya obat import yang lebih murah.